Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Srengat merupakan bagian rumah sakit yang memberikan pelayanan gawat darurat selama 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam seminggu. Instalasi Gawat Darurat merupakan garda depan dalam pelaksanaan medis di suatu rumah sakit, sekaligus suatu unit kerja yang bertanggungjawab terhadap tata laksana kasus kegawatdaruratan dan bencana.

Kunjungan kasus kecelakaan lalu lintas di RSUD Srengat tahun 2022 sejumlah 339 kasus, sedangkan pada bulan Januari sampai dengan April 2023 sejumlah 64 kasus. Dalam memberikan pelayanan kegawatdaruratan terkait kasus kecelakaan lalu lintas, IGD menghadapi berbagai permasalahan diantaranya masalah pembiayaan perawatan, ketidaktahuan informasi terkait santunan dari Jasa Raharja serta alur birokrasi yang harus ditempuh untuk mendapatkan dana santunan dari pihak Jasa Raharja. 

      Sesuai dengan jargon RSUD Srengat yang CETAR (Cepat, Tepat, Ramah) dalam memberikan pelayanan kesehatan harus cepat, tepat sasaran dan senantiasa ramah dalam melayani. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, pihak IGD RSUD Srengat bekerjasama dengan Jasa Raharja yang merupakan instansi yang bertugas memberikan perlindungan dasar terhadap risiko kecelakaan dengan pelayaan yang terbaik. Tujuan dari kerjasama antara pihak RSUD Srengat dan Jasa Raharja ini adalah untuk membantu pasien kecelakaan lalu lintas atau keluarga kecelakaan. Peran rumah sakit membantu menjelaskan terkait standar prosedur pelaporan kepada pihak kepolisian. Salah satunya membantu komunikasi atau menginformasikan kepada pihak kepolisian yang sedang bertugas, khususnya yang menangani kasus kecelakaan agar cepat tertangani oleh pihak kepolisian sehingga pelaporan yang nantinya sebagai dasar Jasa Raharja segera ditindaklanjuti

      Melihat kendala yang dihadapi oleh petugas IGD dalam memberikan pelayanan kegawat daruratan kepada korban kecelakaan lalu lintas maka dibentuklah suatu inovasi yang dapat memberikan solusi permasalah tersebut. Inovasi TAS PELAJAR (Tuntas Pelayanan Kecelakaan Lalu Lintas Jasa Raharja) RSUD Srengat diresmikan pada tanggal 2 Nopember 2022. Stakeholder lain yang terlibat dalam layanan inovasi ini adalah pihak Polres Blitar. Sampai pada saat ini jumlah pasien korban kecelakaan lalu lintas yang menerima manfaat dari layanan inovasi TAS PELAJAR ini sebanyak 248 orang. Harapan dari inovasi layanan ini kedepannya dapat memberikan manfaat terkait informasi birokrasi santunan korban kecelakaan lalu lintas di area Blitar Raya.