Kegiatan Pengabdian Masyarakat dalam rangka Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 RSUD Srengat yang berlangsung di area Situs Candi Mleri Desa Bagelenan pada hari Jumat 10 November 2023. Rangkaian kegiatan pada acara tersebut dimulai dari Gowes, pembagian sembako bagi warga yang tidak mampu sesuai dengan data sasaran penerima, pemeriksaan dan pengobatan gratis, penyuluhan kesehatan dilanjutkan dengan sowan ke area Candi Mleri. Kegiatan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Adapun pihak lain yang datang dan turut terlibat dalam acara adalah Kepala Desa Bagelenan beserta Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Desa dan stafnya, serta Kepala Puskesmas Srengat dan Bidan Desa Bagelenan.

Acara dibuka oleh pembawa acara dan dilanjutkan dengan sambutan dari drg. Hanik Triana selaku kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Srengat. Sambutan kedua disampaikan oleh Kepala Desa Bagelenan yaitu Bapak Drs. Agus Suprianto, dalam sambutannya Beliau menyampaikan bahwa merupakan suatu kehormatan bagi masyarakat Desa Bagelanan atas adanya kegiatan ini. Harapan bapak Drs. Agus Suprianto terhadap adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat RSUD Srengat dapat menjadikan berkah kepada masyarakat desa dan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan. Antuasisme warga terlihat dengan banyaknya jumlah yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Sebanyak kurang lebih 70 orang datang untuk turut mendukung pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Masyarakat RSUD Srengat.

Pemilihan lokasi kegiatan di area Situs Candi Mleri Desa Bagelenan dikarenakan terdapat satu ruangan di RSUD Srengat yang menggunakan nama Candi Mleri yaitu ruang rapat yang berlokasi di lantai 2 gedung manajemen RSUD Srengat. Adapun Mleri digunakan sebagai nama Anjungan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan di RSUD Srengat. Nama Anjungan “MLERI” memiliki kepanjangan Model Layanan Loket Elektronik Mandiri. Sejarah Candi Mleri berawal dari Eyang Ronggowuni yang pada masa itu bergelar Raja Sri Wisnu Wardhana merupakan Raja Kerajaan Singasari yang ke-3 di tahun 1012 M. Candi Mleri dibangun sebagai tempat peristirahatan atau petilasan Raja Sri Wisnuwardhana dan Selirnya. Menurut kepercayaan masyarakat pada jaman tersebut, jenazah Sang Raja dimakamkan dengan cara dibakar, sementara abunya akan disemayamkan dengan dibuatkan candi. Abu dari Raja Singasari ke-3 ini dibagi menjadi dua dan disimpan di Candi Jago Malang, sementara salah satunya dimakamkan di Candi Mleri Desa Bagelenan. Kata Mleri sendiri menurut Ibu Sunarmi, selaku Juru Pemeliharaan situs memiliki arti yaitu istirahat. Jadi Candi Mleri merupakan tempat beristirahat Raja Singasari ke-3 yang berlokasi di Dusun Ngemplak, Desa Bagelenan.

Penulis : Unit PKRS RSUD Srengat