Email
rsudsrengat@blitarkab.go.id
Call Center
(0342) 5651555 - (Wa Pengaduan) 081131181999 - (WA Informasi) 0811 3118 1777
Lokasi
Jl. Raya Dandong No 51 66152 Srengat Blitar

Sistem Kelola Sampah Organik Menggunakan Larva Maggot SEKAHGMAT RSUD Srengat

27 September 2023

Green Hospital merupakan konsep baru dalam perancangan dan manajemen rumah sakit. Konsep green hospital ini mengorientasikan rumah sakit sebagai bangunan yang berwawasan lingkungan dan jawaban atas tuntutan kebutuhan layanan dan pelayanan paripurna serta berbasis kenyamanan dan keamanan lingkungan. Salah satu permasalahan lingkungan yang dihadapi RSUD Srengat saat ini adalah sampah organik yang setiap hari dihasilkan Instalasi Gizi belum ada pengelolaan yang tepat. Dalam rangka mendukung terwujudnya Green Hospital dan eco office di lingkungan RSUD Srengat dan mengelola sampah organik dari Instalasi Gizi. Instalasi Penyehatan Lingkungan (IPL) menciptakan inovasi yang diberi nama SEKAHGMAT (Sistem Kelola Sampah Organik Dengan Larva Maggot). Inovasi SEKAHGMAT ini ditetapkan berdasarkan Keputusan Direktur RSUD Srengat pada tanggal 05 Januari 2023.

Pengelolaan sampah organik ini memanfaatkan larva maggot atau larva dari lalat BSF (Black Soldier Fly) yang biasa disebut dengan belatung sebagai bahan pengurai limbah. Sampah organik ini terdiri dari bahan-bahan yang dapat terurai dengan mudah sebagai contoh sisa sayur, buah, nasi, dan sejenisnya. Dengan adanya inovasi ini sampah organik di RSUD Srengat dapat tereduksi sekitar 75%. Larva magot dewasa dimanfaatkan sebagai pakan ikan di kolam indikator IPAL rumah sakit. Larva magot yang sudah berwarna kehitaman atau pre pupa dipindahkan ke dalam kandang magot. Pre pupa berubah ke pupa sampai menetas menjadi lalat BSF berkisar kurang lebih 1 bulan.

Lalat BSF tidak makan selama hidupnya, rata-rata BSF hidup 7 – 14 hari, kemudian 2 -3 hari setelah lalat BSF kawin, lalat betina akan bertelur. Lalat betina akan meletakkan telurnya di tempat tatakan telur yang sudah disiapkan, sedangkan lalat jantan akan mati setelah kawin. Telur lalat yang sudah dipanen dipindahkan ke media penetasan, sekitar 3 -4 hari telur akan menetas menjadi bayi larva. Bayi larva dipindahkan lagi ke media pembesaran serta diberi makan sampah organik seperti di tahap awal sebelumnya. Sisa dari media atau makanan larva magot diolah untuk kompos dan dijadikan sebagai pupuk tanaman, mengingat RSUD Srengat memiliki Ruang Terbuka Hijau yang luas.

Program SEKAHGMAT ini merupakan inovasi yang berkelanjutan. Dengan inovasi ini diharapkan bahwa permasalahan sampah khususnya sampah organik dapat terkelola dengan baik serta bermanfaat bagi penyehatan lingkungan. Inovasi ini merupakan wujud kepedulian RSUD Srengat terhadap permasalahan lingkungan yang terjadi. Harapannya inovasi ini dapat berkembang dan dapat diaplikasikan oleh OPD lain maupun masyarakat umum.

 

Penulis : Unit PKRS dan IPL RSUD Srengat